Thanks For Your Visit In My Blog

Thanks For Your Visit In My Blog

Minggu, 24 April 2011

Pengenalan Internet Untuk anak

Pengenalan Internet Untuk Anak
April 9 | Posted by nemal | Artikel

internet untuk anakTanpa terasa masa pengenalan Internet telah berlalu. Internet tidak lagi asing bagi kita. Kini Internet telah menjadi kebutuhan tersendiri, karena banyaknya manfaat dan fasilitas yang dapat diambil darinya. Salah satunya adalah E-mail, yang kini telah menduduki peran yang signifikan dalam komunikasi baik personal maupun instansi dan lembaga. E-comerce pun telah menjadi alternatif lain dari dunia bisnis.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, ada hal yang mungkin lepas dan perhatian kita. Begitu mudah informasi didapat oleh siapa saja yang dapat mengakses internet. Anak-anakpun, bila tidak dijaga dan diarahkan, pasti akan terimbas oleh dampak negatifnya.

Menurut Dr. Howard Gardner dari Harvard University, Amerika Serikat, pada diri seorang anak biasanya terdapat tujuh kemampuan (intelegensi). Tujuh intelegensi itu meliputi:
1. Kemampuan dasar seseorang, yaitu bahasa atau linguistik.
2. Kemampuan logika yang mencakup rasionalitas, mengurutkan kejadian atau menarik hubungan antara simbol yang satu dengan lainnya.
3. Kemampuan visual, yaitu kemampuan berpikir berdasarkan gambar, ruang, atau bentuk.
4. Kemampuan musikal atau ritme.
5. Kemampuan mengendalikan atau meningkatkan fisiknya.
6. Kemampuan interpersonal, yaitu kemampuan berhubungan dengan orang lain.
7. Kemampuan intrapersonal, yaitu kemampuan untuk kewas¬padaan din.

Dengan mengacu pada ketujuh kemampuan tersebut, teknologi Internet yang diajarkan dengan tepat dan benar akan dapat meningkatkan minimal 4 kemampuan. Tak heran bila beberapa sekolah dasar swasta terkemuka di Indonesia menjadikan komputer sebagai pelajaran wajib. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai mengajarkan Internet kepada siswa kelas 3 SD. Di sekolah tersebut anak dipandu untuk mempelajari Internet. Mereka memiliki pembimbing yang menunjukkan berbagai hal positif dari Internet.

Anak yang tidak diberi pengertian dan pelajaran mengenai Internet, kebanyakan akan mendapatkannya dari teman-teman sebayanya. Bila demikian maka tidak jarang hal-hal negatif yang terlebih dahulu terekam dalam otaknya. Tentu hal ini tidak diharapkan akan terjadi.

Kebanyakan anak memiliki keingintahuan yang besar. Mereka antusias dan siap mencoba segala hal baru. Teman-teman mereka akan dengan bangga menunjukkan apa yang diketahuinya, terutama hal-hal yang belum pernah mereka lakukan, sebelumnya termasuk hal-hal yang negatif.

Untuk masa sekarang, bila harus menyediakan fasilitas Internet untuk semua sekolah jelas merupakan hal yang mustahil. Untuk menyediakan komputer beserta modemnya membutuhkan anggaran yang besar. Sekolah yang belum bisa menyediakan fasilitas Internet bisa mencoba untuk mendapatkannya melalui kerja sama dengan pihak ketiga seperti perusahaan penjual komputer dan lembaga kursus komputer.

Namun bila sekolah benar-benar tidak mampu menyediakan fasilitas tersebut maka Anda sebagai orangtua wajib mewujudkannya. Anda tidak harus berlangganan Internet untuk putra-putri Anda. Anda dapat mengajak anak-anak Anda ke warnet di waktu-waktu tertentu dengan jadwal yang Anda atur sendiri. Bila Anda melakukannya dengan tepat, hal ini sudah cukup efektif untuk mengajarkan Internet pada anak.

Internet dalam Bahasa Anak-anak
Internet di mata anak-anak merupakan sesuatu yang abstrak. Mereka belum memahami manfaat nyata Internet bagi kehidupan mereka sehari-hari. Anda dapat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan ketertarikan anak-anak, seperti tokoh idola, cerita kepahlawanan, ataupun permainan. Berbagai hal yang menarik perhatian anak dapat digunakan untuk memperkenalkan mereka dengan Internet.

Anak-anak akan lebih mudah menerima jika pembelajaran Internet disampaikan dalam bentuk cerita. Orang tua dapat menceritakan bagaimana polisi memburu penjahat dengan memanfaatkan Internet guna mendapatkan data dan informasi. Melalui Internet, polisi dapat mencari nama, alamat, dan melihat foto terakhir sang penjahat sehingga pada akhirnya polisi dapat menangkap penjahat tersebut.

Contoh lain, Anda dapat mengajak anak-anak untuk mencari berita tentang tokoh idola mereka. Dan Internet mereka dapat mengkoleksi foto-foto, berkirim surat, membaca informasi terbaru, atau bahkan mengobrol secara langsung dengan tokoh idola tersebut.

Untuk mengembangkan wawasan anak, Internet dapat diilustrasikan sebagai sebuah perpustakaan yang paling lengkap. Dengan Internet anak-anak dapat memilih buku cerita tentang pengetahuan alam, pengetahuan sosial, olah raga, atau kartun. Di sini anak-anak dirangsang untuk mengeksplorasi Internet sesuai keinginan dan kebutuhannya. Dengan begitu maka anak akan dapat menarik kesimpulan sendiri tentang sarana yang bernama Internet itu.

Namun yang harus diingat adalah dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan metode yang dipakai seorang anak untuk belajar menjadi dewasa dan mandiri. Bermain juga berguna untuk melatih berbagai macam bakat dan keterampilan. Dengan demikian dalam membantu anak belajar sebaiknya tidak menggunakan cara-cara yang formal dan kaku. Sesuaikan pengajaran dengan umur anak dan jangan tergesa mengajarkan hal-hal yang rumit. Ketertarikan awal sangat penting bagi proses pengajaran selanjutnya. Bila perlu tunjukkan kesenangan yang dapat diperoleh anak melalui Internet. Misal, bila anak suka membaca, bawa mereka ke situs-situs yang menyediakan cerita-cerita anak. Bila anak senang bermain, Internet juga menyediakan situs-situs yang berisi permainan (game). Dengan membuka situs-situs tersebut maka anak-anak dapat belajar, bermain, dan bergembira. Dengan demikian secara tidak langsung pengajaran Internet pada anak sudah dilakukan.

Definisi yang Tepat
Tentu saja Anda sendiri sudah harus tahu apa itu Internet sebelum mengajarkan Internet kepada anak-anak. Namun demikian bukan definisi yang Anda peroleh lewat kamus yang dapat Anda berikan kepada mereka. Anda harus menggunakan kalimat yang sederhana agar mereka dapat mengerti. Salah satu pengajar anak-anak CLC (Creative Learning Centre) Al Firdaus, Yuni Wulandari, S.sos., mengungkapkan bahwa anak-anak sulit menerima penjelasan secara langsung. Definisi teknis sebaiknya jangan diberikan. Anda dapat menggunakan ilustrasi yang sudah dikenal dengan baik oleh anak-anak.

Untuk anak-anak yang tinggal di kota besar Internet dapat diilustrasikan sebagai sebuah televisi dengan saluran (channel) yang tak terhingga. Hanya saja untuk mengganti channel tidak dapat dilakukan seperti di televisi yang hanya tinggal pencet tombol. Di Internet mereka harus terlebih dahulu mengetik alamat channel yang akan dituju. Misal, bila ingin mengunjungi channel Unikids, anak harus terlebih dulu menulis unikids.com. Ilustrasi seperti ini akan lebih mudah dicerna oleh anak.

Jangan heran bila kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan lanjutan dari anak. Beberapa contoh pertanyaan lanjutan yang sering terlontar misalnya: “Mengapa tidak ada filmnya?”, “Mengapa tidak ada iklannya?”, “Kok tidak ada suaranya?”, dan lain-lain. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut harus sesuai dengan ilustrasi yang dikemukakan. Anak mungkin akan bingung jika kita menggunakan ilustrasi yang berlainan. Saat mengajar Internet pada anak, tidak perlu memberikan teori terlebih dahulu. Mengingat daya ingat anak masih sangat terbatas, akan lebih baik bila pembelajaran langsung dilakukan dengan praktek, langsung dengan memegang komputer bersama anak.






Creadit by : http://nenemallomo.com/blog/2011/04/pengenalan-internet-untuk-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar